Ujian nasional yang sekarang sedang berjalan tidak menjadi penentu kelulusan. Siswa yang semulanya santai, setelah berlangsungnya hari pertama UN merasa harus belajar lagi.
"Kalau dari kemarin-kemarin masih santai, terasanya seperti ujian biasa. Tapi saya tetap belajar karena pertimbangan nilai untuk undangan. Ingin nunjukin ke orangtua, walaupun sering main tapi nilainya tetap bagus, " ujar salah satu siswa yang telah melaksanakan UN, Anto. Anto pun merasa bahwa UN ini lebih sulit dibandingkan dengan soal-soal try out sebelumnya. Sementara, durasi waktu yang ditentukan, terkadang kurang sesuai dengan bobot soal yang diberikan. Untuk itu, ia merasa dirinya harus belajar lagi untuk ujian esok.
UN 2015 |
Walaupun nilai UN saat ini bukanlah syarat kelulusan, tetapi hasil UN ini akan berpengaruh kepada jalur siswa untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur undangan. Siswa harus tetap mengoptimalkan nilai UN, sehingga dapat bersaing dalam jalur undangan. Setidaknya, hasil UN siswa harus diatas 4,0 tiap mata pelajaran dan memiliki rata-rata 5,5.
"UN tidak lagi menentukan kelulusan, tapi mempengaruhi kepada PTN, jadi kalau jalur undangan diterima, tetapi UN-nya ada yang tidak lulus, maka dia bisa gagal," tegas Kepala Sekolah SMAN 68.
Rudi menambahkan, kelulusan SMA kini dilihat dari nilai rapor sejak semester 1 hingga semester 5. Selain nilai rapor, ditambah pula dengan hasil ujian praktek dan ujian tertulis dari sekolah, semuanya diakumulasikan. Dinas sendiri menentukan bahwa nilai standar kelulusan 7,0.
INFO LAINNYA... 2015,
Kabar Pendidikan,
SMA,
SMK,
Ujian Nasional