Kementerian Agama memperluas sasaran penerima beasiswa program 5000 doktor. Mulai tahun ini, program 5000 doktor dalam negeri tidak hanya untuk dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), tapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya yang berprofesi sebagai peneliti, pendidik, maupun pengawas madrasah.
“Ada sasaran baru bagi penerima program 5000 Doktor Dalam Negeri pada tahun ini, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) peneliti, guru dan pengawas madrasah. Hal ini dilakukan untuk memberikan peluang selain dosen mendapat kesempatan beasiswa dari Kemenag,” kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Arskal Salim GP di acara Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Penyelenggara Beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri, Yogyakarta, Kamis (19/04).
Menurutnya, Kemenag sudah bekerjasama dengan 36 Perguruan Tinggi sebagai mitra penyelenggaraan program 5000 doktor dalam negeri, baik PTKI Negeri maupun Perguruan Tinggi Umum (PTU). “Ada 15 UIN (Universitas Islam Negeri), 2 IAIN (Institut Agama Islam Negeri), 1 PTKI Swasta, dan 18 PTU,” ujarnya.
Arskal berkomitmen untuk terus melakukan inovasi pengembangan program beasiswa. Menurutnya, ada beberapa ide inovasi, salah satunya program master leading to Doctor yang mempercepat masa studi menjadi 4 - 5 tahunan. “Skema ini akan menciptakan kandidat doktor-doktor muda dengan rata-rata umur 30-an,” harapnya.
Kasubdit Ketenagaan Diktis, Ahmad Syafi’i, menambahkan bahwa tahun ini juga diberlakukan sejumlah persyaratan baru. Pendaftar dari unsur dosen, harus memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), baik PNS maupun bukan PNS. Selain itu, pendaftar juga tidak boleh mendaftar di tempat tugas sendiri dan usia maksimal 47 tahun saat registrasi.
Tahun ini, lanjut Syafi’i, perguruan tinggi mitra juga sudah diberikan akun admin. Untuk proposal disertasi, harus diupload di web. Pendaftar juga tidak perlu datang ke kampus tujuan saat akan mendaftar. Sedang untuk pelaporan individual, mulai tahun ini dilakukan secara online.
“Perubahan pelaksanaan beasiswa tahun 2018 ini dalam rangka perbaikan pelayanan,” terangnya.
Beasiswa Program 5000 Doktor Dalam Negeri dibuka sejak 13 April hingga 31 Mei 2018. Pendaftaran dilakukan secara online. Untuk melakukan registrasi, sila akses: Daftar Program 5000 Doktor
Dikatakan Syafi’i, seleksi berkas pendaftar akan dilaksanakan pada 8 juni 2018. Ujian tulis dan wawancara untuk pilihan kampus PTKI atau Islamic Studies, dilaksanakan 28 - 29 juni 2018 bertempat di 17 PTKIN mitra. Sedang untuk peminatan prodi umum di PTU, tes wawancara digelar 4 juli bertempat di UIN Bandung, UIN Yogjakarta, UIN Surabaya, dan UIN Makasar.
“Kelulusan akan diumumkan 20 Juli 2018. Registrasi ulang pada PTKI dilakukan di kampus masing-masing pada 25 - 31 juli 2018. Untuk PTU, registrasi ulang menyesuaikan jadwal di kampus masing-masing,” pungkas Syafi’i. - sumber : https://kemenag.go.id/
Kabar Terbaru Diktis : Penerima Beasiswa Program 5000 Doktor Dalam
Negeri Diperluas
4/
5
Oleh
AZIZ